Sunday, December 02, 2012

Desa Sade, Lombok Tengah

Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yakni Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata "sa'-saq" yang artinya yang satu. Kemudian Lombok berasal dari kata Lomboq yang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa' Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus. banyak juga yang menerjemahkannya sebagai jalan yang lurus. Lombo Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kakawin Nagarakretagama ( Desawarnana ), sebuah kitab yang mnemuat tentang kekuasaan dan kepemerintahaan kerajaan Majapahit, gubanan Mpu Prapanca. kata "lombok" dalam bahasa kawi berarti lurus atao jujur, "Mirah" berarti permata, "sasak" berarti kenyataan dan "adi" artinya yang baik atau yang utama. Maka Lombok Mirah Sasak Adi berarti kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.

Rumah dengan atap berijuk

Salah satu desa yang biasanya para wisatawan berkunjung adalah
Desa Sade. Sebuah desa yang terletak didaerah Rembitan, Pujut, Lombok Tengah berjarak 30 kilometer dari Mataram. Dusun ini berada di tepi jalan raya Praya-Kuta dan dikenal dengan dusun yang masih mempertahankan keasliannya.

Di desa ini kita menyaksikan rumah Sasak asli dengan beratap ijuk. Pintu masuk rumah ini berukuran kecil dan oval, dengan maksud ketika berkunjung, kita selalu menghormati yang dikunjung maupun orang lain. Di dalam rumah tradisional Sade terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantai. Ya, masyarakat Sade masih memasak dengan menggunakan kayu.

Dapur

Secara umum, sebagai suku Sasak asli, masyarakat Sade masih menganut kepercayaan Wektu Telu yaitu kepercayaan Islam yang memiliki unsur-unsur Hindu, Buddha, maupun kepercayaan tradisional kuno lainnya. Meski demikian, mereka tetap melaksanakan salat wajib lima waktu.

Mata pencaharian penduduk Desa Sade adalah bertani, selain itu warga di desa ini juga menenun, membuat manik-manik dan cindera mata lainnya. Tidak lupa pula, semua masyarakat di Desa Sade ini adalah keluarga asli.Layaknya keponakan menikah dengan om dan sesama saudara. Ajaibnya keturunan mereka tidak ada yang memiliki kecatatan loh.

 

0 komentar:

Post a Comment

 
;